Punya bentuk badan yang indah adalah impian hampir semua orang.  Seringkali bentuk badan dihubungkan dengan berat badan.  Sampai ada anggapan bagi sebagian orang, semakin ringan berat badan, semakin indah bentuk tubuh mereka. Sebenarnya berat badan yang ideal itu seperti apa dan bagaimana sih? Salah satu patokan berat badan ideal adalah dengan Body Mass Index (BMI). BMI mengukur kadar lemak tubuh dibandingkan dengan tinggi dan berat badan. Cara menghitungnya pun cukup mudah, yaitu:
BMI = Berat Badan / (Tinggi Badan * Tinggi Badan)
Kategori BMI yang normal atau ideal ada pada kisaran 18 .5 – 24.9. Dari angka 25.0 – 29.9 maka bobot tubuh kamu sudah dikategorikan overweight dan memiliki resiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung. Beberapa penelitian dari National Institutes of Health di USA juga menyimpulkan bahwa resiko terkena penyakit berbanding lurus dengan tingginya BMI.
Sebenarnya sejauh apa sih pengaruh BMI, kesehatan dan kebugaran kita?
Ternyata, hubungan antara BMI dan kebugaran juga cukup signifikan. Bobot tubuh berpengaruh terhadap VO2max atau kemampuan maksimal oksigen tubuh pada latihan yang intens. Semakin ringan bobot tubuh makan semakin besar pula VO2max yang akan dihasilkan. Pengaruh VO2max tidak hanya pada kapasitas oksigen saja tapi juga pada jarak tempuh, kecepatan dan latihan-latihan yang serius. Nggak heran kenapa sebagian besar atlet lari dan olahraga daya tahan begitu memperhatikan berat badan mereka.
Untuk kamu yang mulai rutin berolahraga dan memiliki indeks BMI di atas 25.0, nggak ada salahnya kalau kamu ingin menurunkan berat badan. Pastikan kamu sudah tahu kondisi fisik kamu serta menyesuaikan diet dan porsi latihan kamu secara sehat dan bertahap. Jangan ragu untuk temui ahli gizi jika diperlukan.