Waspada Henti Jantung Saat Lari

Mengapa henti jantung saat berolahraga bisa terjadi?

Fenomena henti jantung adalah suatu kondisi di mana jantung secara mendadak berhenti memompa darah. Dalam beberapa menit jantung berhenti berdetak, organ vital di dalam tubuh tidak mendapatkan darah kaya oksigen. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, henti jantung bisa terjadi saat olahraga berat pada orang yang memiliki masalah jantung. Kasus henti jantung bisa terjadi selama latihan dan kurang lebih 1 jam setelah olahraga.

Olahraga apa saja yang berpotensi sebabkan henti jantung dan apa gejalanya?

Berdasarkan studi Jurnal Circulation, jenis latihan yang paling umum menyebabkan henti jantung ialah latihan di gym, lari, bersepeda, berenang, basket, dan menari. Gejalanya, sebagian besar orang yang mengalami jantung berhenti bekerja ini mengeluhkan nyeri dada, pusing, tidak enak badan atau kejang sebelum pingsan.

Olahraga bukan penyebab tunggal henti jantung. Ini faktor pemicu lainnya:

• Pernah mengalami serangan jantung.
• Ada riwayat penyakit kardiomiopati yang menyebabkan penebalan otot jantung.
• Penyakit jantung bawaan.
• Obesitas dan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok.

Tips mencegah henti jantung saat berolahraga

• Pastikan berolahraga dalam kondisi sehat.
• Mulailah dengan olahraga berintensitas rendah, apalagi jika Anda pemula.
• Pilih olahraga sesuai kondisi tubuh.
• Untuk yang memiliki masalah jantung, olahraga yang aman ialah jalan santai, bersepeda, berenang, atau taichi.
• Lakukan olahraga sesuai panduan. Pemanasan minimal 5-10 menit, lalu pendinginan dengan durasi sama.

Gofiters, tentu sering mendengar cerita orang yang meninggal dunia secara mendadak pasca berolahraga. Biasanya penyebabnya karena henti jantung. Apa saja faktor pemicunya? Dan bagaimana pencegahannya? Yuk simak penjelasan diatas!